MUARO JAMBI | JI.com-Tak puas dengan jawaban Direktur Utama, puluhan Tenaga kesehatan (Nakes) yang bekerja di RSUD Ahmad Ripin Sengeti, Muaro Jambi kembali melakukan aksi unjuk rasa.
Kali ini mereka melakukan aksi unjuk rasa di kantor bupati Kabupaten Muaro Jambi, Kamis,3 Oktober 2024.
Mereka berharap agar pemerintah Kabupaten Muaro Jambi mendengar dan memperhatikan mereka.
Unjuk rasa ini masih dengan tuntutan yang sama, mereka mempertanyakan ketimpangan penerimaan PPPK yang ada di rumah sakit Ahmad Ripin Sengeti.
Di mana Rumah sakit tersebut lebih mementingkan penerimaan PPPK untuk formasi SMA dibandingkan formasi tenaga kesehatan.
Menurut mereka untuk formasi kesehatan tidak sampai 10 orang, sementara untuk formasi SMA hampir 50 orang,sesuai dengan tugasnya, tenaga medis merupakan garda terdepan,mereka merupakan ujung tombak dari pelayanan disana.
"Kami seperti tidak dianggap, padahal kami orang yang paling berperan dalam baik ataupun buruknya pelayanan di rumah sakit ini," kata nakes.
Mereka sangat kecewa dengan kebijakan yang dilakukan, mereka menilai pemerintah tidak peduli dengan nasib mereka.
"Kami sudah honorer belasan tahun disini, bahkan ada yang lebih dari 17 tahun. Setelah kami menunggu PPPK, ternyata yang diterima tamatan SMA," katanya.
Setelah beberapa menit melakukan orasi dikantor Bupati,perwakilan mereka diminta bertemu dengan Sekda, perwakilan BKD, dan perwakilan rumah sakit Ahmad Ripin
Rini Herawati Kabid Pengangkatan Pegawai Pensiun dan Data ASN BKD Kabupaten Muaro Jambi menyebut jika kuota yang diterbitkan sesuai dengan usulan dari OPD terkait.
Namun demikian, sesuai dengan kesepakatan dengan Sekda Kabupaten Muaro Jambi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian, apakah formasi ini bisa dilakukan revisi atau yang lainnya.
"Yang diumumkan itu sesuai dengan usulan dari OPD, sesuai dengan Anjab ABK," kata Rini.(*)
Social Header